Tuesday 17 April 2012

Rp 1.000 x 10 = ?



Pengalaman hikmah sedekah ini bagi saya penting untuk dibagikan sebagai sebuah cerita dan pembelajaran untuk kita sekalian. Semoga yang tersirat lebih banyak bisa diserap daripada yang tersurat. Yah begitulah harapannya :)

Jadi, ini hanyalah sebuah kisah kecil yang juga (hanya) melibatkan harta dengan nominal yang kecil pula. Yup, hanya Rp 1.000,00. Tapi Insya Allah, uang Rp 1000,00 ini yang menjadi REMINDER saya akan bukti janji yang pasti ditepati oleh Sang Kuasa. 

Suatu sore saya bergegas menunaikan sholat Magrib berjamaah di Masjid Diponegoro, yang lokasinya terdekat dengan kos-an. Seperti biasa saya ambil recehan (sayang hanya bisa recehan) dari celengan plastik warna merah di meja belajar. Yang bagian atasnya pun pernah saya bolongin dulu kala, jadi biar gampang masukin duit (termasuk diambil lagi) hehehe.. Ceritanya, duit duit disitu asalnya dari recehan sisa sisa saku harian.

Balik ke Rp 1.000,00 tadi, memang sore itu saya niatkan untuk infaq sebelum masuk masjid. Tak banyak pengharapan kala itu, hingga pada esok harinya saya menerima sms. 

Yup, sebuah sms yang biasa muncul dengan isi kabar bahwa nomor hape saya baru saja terisi pulsa sejumlah Rp 10.000,00 tidak kurang dan lebih, pas sekali:)

Menjadi sebuah ucap syukur saya pagi itu,entah dari siapa/mana saya tidak tahu pengirim pulsa ini. Sejenak saya menunggu siapa tau ada teman/keluarga yang mengkonfirmasi kalau kalau dia membelikan saya pulsa sejumlah itu. Yah, sampai siang dan sore lagi tidak ada rupanya.

Dalam hati saya yakin, saya percaya, ini berhubungan dengan infaq saya malam sebelumnya yang ternyata jika dihitung TEPAT dikalikan 10.

Apakah ini kebetulan? Saya rasa tidak, karena saya percaya akan janji-Nya yang menyebutkan bahwa setiap tindakan sekecil apapun akan Dia ganjar dengan setimpal. 

Terutama bila kita melakukan kebaikan yang ganjarannya tidak Cuma sama, tapi bisa berkali lipat (10x, 100x, dan tak hingga sesuai kehendak-Nya) atau tidak menutup kemungkinan kembali pada kita dalam wujud yang berbeda. 

Bukan lagi Insya Allah, tapi percaya saja bahwa Dia akan membalas lunas harta yang kita sisihkan berapapun jumlahnya. Masih bingung? coba renungkan sejenak nikmat-Nya yang kadang kita lupa. Udara yang kita hirup? waktu yang luang? nasi yang kita makan? baju yang kita pakai? kesehatan yang terjaga? Subhanallah bisakah terhitung semua nikmat itu..


@RidwanAb

No comments:

Post a Comment