Tuesday 2 April 2013

Masalah Utama Manchester United adalah Chelsea

source: tribunnews.com
Dear United fans? How's your feeling today? Whatever it is, perhaps we share the same feelings lads hoho. Yes, bad feeling has always following every lose that we got. Like what Chelsea had done last night to our team. The greatest Manchester United with the only one goal scored by Demba Ba.

Bukan salah De Gea yang mati langkah tanpa bisa berbuat apa2, menyaksikan bola masuk menghujam gawang yang dia jaga. Namun perlu diakui bahwa gol ini memang istimewa. Ba dengan gerakan luwes, lentur, memutar badannya lalu memposisikan kaki kanannya tepat pada bola, assist dari Mata. Akibatnya bola pun berubah arah ke pojok kanan gawang De Gea. Lebih istimewa karena Ba melakukan gerakan ini dengan melewati marking yang dibuat oleh Ferdinand.

United sebenarnya juga bukan tanpa peluang. Bisa ditebak bahwa Chica yang selalu mencetak gol ke gawang Chelsea musim ini, pasti diturunkan. Setidaknya tercatat dua kali tercipta peluang emas melalui Chica atas gawang Cech ditambah satu sepakan Van Persie di akhir-akhir laga yang masih melambung tinggi.

Namun performa gemilang kiper senior Chelsea inilah yang mampu menggagalkan dua peluang itu. Satu tendangan dari luar kotak 16 yang walaupun mampu mengecoh Chech, rupanya masih bisa diselamatkan dengan kakinya. Serta yang ke dua adalah sundulan Chica menyambut crossing Welbeck yang secara menakjubkan pula kembali dapat ditepis dengan tangan kiri Cech. Benar-benar tembok.Tembok ini juga yang membuat kita tak bisa melihat selebrasi khas Chica yang selalu mengkreasi telapak tangannya menbentuk huruf "C" setelah mencetak gol. Ada yang menebak "C" ini adalah untuk Chicarito. Tapi saya lebih suka "C" ini diartikan sebagai "Chelsea's Assassin".

source: agusmanchunian.wordpress.com

Satu fakta menarik dan sekaligus menyakitkan bagi fans United adalah, Chelsea merupakan masalah utama United musim ini. Masih ingat bukan, bahwa United pada awal musim kompetisi 2013/2014 memiliki empat major trophy yang sebenarnya mungkin bisa ditambahkan di dalam lemari koleksi trophy Old Trafford. Ke empatnya adalah Barclays Premier League (EPL), FA Cup, Champions League, dan Capital One Cup (Piala Liga: was Carling Cup). Namun mimpi indah untuk memenangkan ke empatnnya atau setidaknya cukup tiga diantaranya demi mengulang sukses treble tahun 1999 akhirnya sirna.

Dengan kondisi tiga kemungkinan trophy yang sudah hilang, dua diantaranya adalah hasil kreasi pasukan London Biru yang sebenarnya sedang tidak stabil performanya. Ya, terimalah kenyataan itu. Meskipun Chelsea yang saat ini masih ditangani manager interim dan secara  ironis menjadi public enemy di mata fans, namun kenyataan di lapangan merekalah yang mampu merampok kesempatan lebih dari 635 Juta fans United di seluruh dunia untuk bergembira meraih trophy Capital One Cup dan FA Cup musim ini.

Setelah sebelumnya Chelsea menyingkirkan tim muda United di Capital One Cup melalui babak perpanjangan waktu di Stamford Brigde. Semalam (1/4) drama kegagalan kembali terulang di tempat yang sama oleh tempat yang sama.

Saat ini, tak bisa lagi United menjadikan rentetan cedera para pemain menjadi kambing hitam kegagalan seperti yang pernah terjadi musim lalu. Faktanya rata-rata pemain inti saat ini dalam kondisi bugar. Kecuali Rooney dan Rafael yang masih dalam pantauan tim medis United dengan kondisi yang nampaknya serius. Atau mungkin, faktor jarak pertandingan yang terlalu dekat (48 jam) setelah melawat ke Stadium of Light markas Sunderland mau dijadikan alasan? Nampaknya juga tidak tepat.

Seperti yang biasa telah dilakukan Sir Alex, tadi malam tim yang diturunkan adalah starting eleven yang berbeda dari 11 pemain yang turun melawan Sunderland. Bahkan meskipun jarak antar pertandingan lebih "normal", Sir Alex tidak pernah menurunkan starting eleven yang sama. Tidak pernah sekalipun. Praktis hanya De Gea, Carrick, dan Valencia yang kembali bermain dalam jarak 48 jam tadi malam. Jadi kesimpulannya, jarak pertandingan yang terlalu dekat bisa diatasi dengan rotasi pemain.

Sisi menarik dari hal ini adalah, tebak-tebakan siapa saja 11 pemain awal yang akan diturunkan di setiap pertandingan dapat menjadi hiburan lain yang bisa dinikmati oleh fans United. Termasuk saya. Kalau tebakan/prediksi bisa tepat dengan susunan pemain yang di pasang Sir Alex, sungguh itu adalah nikmat yang tiada terkira. Namun nyatanya saya belum pernah dapat tepat menebak formasi awal United di setiap pertandingan. Jadi siapa saja pemain yang akan turun seolah-olah hanya Sir Alex dan Tuhan yang tahu.

Kembali kepada Chelsea sebagai sumber permasalahan. Sudah seharusnya persoalan Chelsea ini disikapi dengan positif. Karena dalam dua pertandingan tragis itu United tidaklah bermain buruk, Chelsea juga tidak lebih baik. Saat kalah 5-4 di COC, United mampu unggul 3-2 hingga akhir laga dengan mayoritas pemain tim U-21, jika saja Chelsea tidak mendapat hadiah penalti karena pelanggaran yang dilakukan Wooton. Bandingkan dengan formasi pemain dengan harga ratusan milyar tiap orangnya yang diturunkan Chelsea. Seolah ada price tag di dada mereka masing-masing yang direpresentasikan dengan skill luar biasa di lapangan macam trio lini tengah mereka Mata-Hazard-Oscar.

Namun di akhir memang neraca keberuntungan hanya menghampiri satu pihak saja. Tidak bisa dua tim melaju ke babak selanjutnya. Hanya satu tim yang bisa. Dan dengan situasi ini, United seharusnya makin bisa fokus memenangkan 8 pertandingan sisa BPL untuk merebut trophy ke-20 nya. Sehingga United makin bisa menepuk dada jemawa dengan status juara Liga Primer terbanyak (meskipun sekarang sudah), yang otomatis pula bisa meningkatkan jumlah haters United di seluruh dunia hehe. Karena bagi sebagian diantara mereka siapapun lawan United di setiap pertandingan yang dijalani, dia adalah tim yang selalu akan dibela. Meskipun tim itu bukan tim yang loyal dia bela. Prinsipnya, "asal bukan MU", mungkin.

Mari kita kencangkan sabuk pengaman, dan tancap gas lagi demi mengalahkan The Noisy Neighbor Senin nanti sebagi permulaan.







2 comments:

  1. iya be nyesek ya, sama kayak waktu lawan madrid, penting MU juara BPL musim ini #YNWA... eh salah maksudnya #GGMU

    ReplyDelete
  2. Hoho ini siapa ya? Munculnya anonymous-___-. Tapi dari gaya bahasanya seperti saya tahu siapa:). Yup, Premier League kudu milik MU musim ini. #GGMU

    ReplyDelete